Semalem setelah lihat pengumuman D IV dan nama suami saya gak tertera lagi, saya mulai tegar. Emang dari awal gak terlalu berharap tinggi kayak tahun lalu, karena ketika hasilnya tidak sesuai harapan rasanya kecewa dan sakit banget. Tapi nyatanya akhirnya saya nangis juga ketika tahu justru suami saya yang berharap sekali supaya bisa lulus tahun ini, bisa deket sama istrinya. Nangisnya justru lebih heboh dari tahun lalu karena inget gimana perjuangan suami saya sebulan terakhir menghadapi tes. Bahkan saya rela ngurangin intensitas komunikasi demi gak ngeganggu belajarnya suami. Aaah..
Kami sedih, tapi itulah kenyataannya. Life must go on.. Kalo dulu saya bilang "bongkar rencana hidup versi B" padahal kenyataannya kami menjalankan rencana hidup versi C. Hehehe.. Ehm.. rencana hidup versi C itu adalah tentang rencana mutasi ke Bandung dan punya rumah di Bandung.. Pengen sih posting di sini, tapi selalu bingung harus mulai dari mana. Hihi..
Doakan kami ya!
Cheers,
Tiari
No comments:
Post a Comment
i'm so glad if you comment this post. But no 'Anonymous' please..
thank's.. :)