Daisypath Anniversary tickers

Thursday, December 20, 2012

Tentang Rumah... (Part One)

Gara-gara baca postingan Teh Fany tentang persiapan punya rumah, jadi inget beberapa hari lalu saya nyimpen draft postingan tentang rumah di email (kebiasaan!). Mumpung inget, mari postingannya dipublish saja. ^^

Sebelum cerita lebih jauh tentang rencana punya rumah, saya akan ceritakan dulu keadaan kami saat ini. Hmm, seems will be a long post!

Seperti yang sering saya ceritakan di sini, saya dan IS adalah pasutri LDR sejak hari pertama jadian (4 tahun yang lalu). Sekarang, saya kerja dan KOST di Jakarta. Saya tinggal di daerah Petojo Selatan, Jakarta Pusat. Sedangkan IS suami saya kerja di Palu dan tinggal di rumah dinas. Dalam hal ini, IS lah yang merantau keluar Jawa. FYI, di Jakarta ini saya belum pernah pindah kostan (sejak Maret 2011) walaupun sekarang sudah menikah. Kostan saya adalah kost khusus karyawati. Menjelang menikah dulu sempat kepikirian untuk pindah kost yang bisa suami istri. Tapiiii, cari kost suami istri yang sesuai dengan kriteri saya itu susah. Cari kontrakan? Uh, apalagi itu. Di daerah kantor saya, nyari kontrakan rumah di sini sama kaya nyari jarum dalam jerami. Susaaah. Setelah berpikir berkali-kali, akhirnya saya tetap bertahan di kost lama. Selain karena udah betah juga. Alasan lainnya, karena saya emang nggak tinggal bareng suami kan.. Ketemu suami cuma 1 bulan sekali.. Dan itu pun kami jarang ada di kost. Maka, pasutri ini pun diijinkan oleh pemilik kost untuk tetap tinggal di sini. Alasannya karena ya itu tadi, suaminya bang thoyib sih.. Jarang pulang. ^^

Nah, kalo IS mudik tidurnya dimana dooong?

Begini, selama menikah 3 bulan, IS baru mudik 3x. Yang pertama mudik tak terduga bulan Okt. Waktu itu IS cuma pulang 3 malem. Pas dateng, tidur semalem di kost saya. Keesokan harinya kami langsung kabur ke Tangerang karena ada acara keluarga dan nginap di sana. Malem ketiga, kami nginap di kost lagi dan besoknya IS kembali ke Palu. Pulang yang kedua. Seperti biasa, tiap baru nyampe Jkt, IS nginep di kost semalem. Besoknya kami pulang ke ortuny IS di Majalengka. Kemudian saya diboyong ke Palu selama seminggu. Pulang yang ketiga (besok!!). IS bakal sampe Jkt tengah malem dan tentu saja akan nginep di kost. Besoknya abis subuh kami langsung cus ke Bandung ( ke rumah ortu saya) sampai long weekend natal berakhir.

See? Rumah sementara saja masih belum jelas. Mudiknya sih emang ke Jakarta, tapi dari Jakarta selalu kabur kemana-mana. -____-"

Lalu, sekarang bicara rumah masa depan. Hmm, ini juga agak belibet nih. Soalnya ada yang bikin galau dan bingung juga kudu cerita dari mana. Hehehehe...

Gini deh, dalam bayangan ideal saya : kami beli rumah di Bandung dan menempatinya, kami berdua kerja di Bandung, intinya gak ada drama LDR dan tinggal di Bandung. Tapiii, bayangan ideal tsb sungguh sangat sulit diwujudkan dalam waktu dekat. :((

Dalam perjalanan saya diterima kerja dan kemudian menyiapkan pernikahan, kami selalu mikir tentang gimana rumah tangga kami ke depannya. Mau sampe kapan LDR? Kalo pun harus LDR, home basenya dimana? (yang ini, bayanginnya aja sedih kalo harus terus LDR)

Opsi homebase pertama adalah di Bandung (tetep). Jadi dimanapun IS ditempatkan, pulangnya ya ke Bandung. Lagipula, walopun harus LDR kalo di Bandung kan ada ortu saya dan banyak sodara. Konsekuensi pengen ngehomebase di Bandung adalah saya harus mutasi kerja yang mana itu tuh harus diurus dan... riweuh. Lagian, in the deepest of my heart, saya masih pengen berkarier di pusat. IMHO, kesempatan mengembangkan karier & pengalaman di pusat (dalam hal ini kantor saya, ya) lebih luas, CMIIW. Kendala lainnya yang bikin belom yakin untuk beli rumah di Bandung dan segera mengajukan mutasi kalo masih LDR adalah nasib pengumuman kuliah IS yang baru diumumin bulan Januari 2013. Kalo IS diterima (Aamin ya Rabb), artinya IS bakal kuliah lagi di Bintaro. Kalo IS kuliah di Bintaro kan kami bisa tinggal bareng dan saya tetap kerja di Jakarta doooong. Aamin... Itulah sebabnya saya masih bertahan dengan keadaan begini. Stagnan, sama seperti sebelum menikah. Karena titik yang akan menentukan bagaimana kita nanti adalah pengumuman kuliah IS. Pengumuman kuliah itu sangat sangat sangat berpengaruh untuk rumah tangga kami. Apakah mau LDR lagi atau mungkin bakal jadi tinggal bareng? Semoga jawaban akhirnya yang kedua ya. Aamin..

Nah, sekian cerita rumah bagian pertama. Sampe ketemu lagi di bagian kedua yang akan bahas rencana punya rumah kami lebih jauh lagi.

See you,

Tiari

Published with Blogger-droid v2.0.9

7 comments:

  1. smangaaaat....
    nabung dulu,,,kalo takut uangnya kepake,,beli LM dulu...lumayan buat invest...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wow ada senior! ;P

      iyah sip, financial planning sedang mengarah ke LM.

      Makasih mbak riesta.. :)

      Delete
  2. hai...
    salam kenal Tiari..
    blogwalking nih...
    like u'r post :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo devii,

      salam kenal juga.

      aku juga udah blogwalking ke blogmu. nice post. :)

      Delete
  3. hihihiiiii .....
    ayo punya rumah di bandung yooo ...
    biar bisa main bareng :)

    ReplyDelete
  4. Wah kostnya di Petojo mana ? Aku di Petojo VIY II. Infonya dong mbak barangkali kostnya lebih enak. Kostku kamarnya terlalu sempit

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya di Petojo Sabangan I
      masuknya bisa dari Jalan Kesehatan atau Jalan Cideng Timur.

      Delete

i'm so glad if you comment this post. But no 'Anonymous' please..
thank's.. :)

Instagram @tiariph